Jakarta – Ribuan anggota potensi masyarakat (Potmas), kelompok masyarakat (Pokmas), dan organisasi kemasyarakatan (Ormas) se-Jakarta Timur mengikuti Apel Potensi Masyarakat (Potmas) di Lapangan Parkir Purna Bhakti Pertiwi, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Kecamatan Cipayung, pada Jumat (10/10/2025) pagi.
Apel yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol (Dr) Alfian Nurrizal, dengan tujuan memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan elemen masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Jakarta Timur.
Tiga Detasemen Potmas
Peserta apel dibagi menjadi tiga detasemen besar.
Detasemen I dipimpin Brigadir Muhammad Nur Latif, terdiri atas Pokdar Kamtibmas, Senkom, Siskomas, FKDM, FKPM, Dai Kamtibmas, Subuh Gabungan, LMK, Karang Taruna, dan komunitas ojek online.
Detasemen II dipimpin Aiptu Budi Purwanto, melibatkan Banser NU, Maluku Satu Rasa (M1R), GMKB, GM Bhika, GMBI, Patriot Garuda Nusantara, GP Ansor, Satria Banten, Bang Japar, dan DPD BKPRMI.
Detasemen III di bawah komando Aipda Hari Indro Basuki, diikuti PP, FBR, LMP, PORKABI, FORKKABI, PBB, LAPBAS, GRIB, BPPKB Banten, dan Angkatan Muda Indonesia Nasional (AMIN).
Seluruh peserta apel membacakan Ikrar Potensi Masyarakat untuk Menjaga Kamtibmas Jakarta Timur, yang menegaskan komitmen untuk menjaga keamanan, menolak kekerasan dan radikalisme, bersinergi dengan aparat dan pemerintah, menjadi pelopor kerukunan, serta memperkuat persatuan di tengah masyarakat.
Seruan tersebut disimpulkan dalam kalimat penegas:
“Jaga Jakarta adalah tugas kita bersama. Bersama rakyat dan Polri, masyarakat kuat untuk Jakarta yang aman, tertib, dan sejahtera.”
Kapolres: Kebersamaan adalah Kekuatan Terbesar
Dalam amanatnya, Kombes Pol Alfian Nurrizal mengajak seluruh potensi masyarakat untuk bergandeng tangan menjaga Jakarta Timur yang aman, tertib, dan sentosa.
“Mari kita guyub, saling mendukung, dan menjaga Jakarta Timur agar tetap tertib, aman, dan sentosa. Kebersamaan adalah kekuatan terbesar kita,” ujar Alfian.
Ia juga menjelaskan program “Ibu Memanggil”, sebuah gerakan sosial yang mengajak peran aktif para ibu untuk mengingatkan dan membimbing anak-anak agar tidak terjerumus dalam kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, maupun kekerasan jalanan.
“Ibu adalah tiang keluarga. Melalui Ibu Memanggil, kami ingin mengembalikan peran ibu sebagai penjaga moral di rumah dan lingkungan,” tutur Alfian.
Kapolres menambahkan, sinergi semua pihak sangat penting mengingat Jakarta Timur merupakan wilayah terluas dan terpadat di DKI Jakarta, dengan jumlah penduduk sekitar 3,2 juta jiwa dan luas wilayah 187,73 kilometer persegi.
“Dengan jumlah penduduk sebesar itu, dinamika sosialnya tentu tinggi. Karena itu kami mengajak semua elemen masyarakat untuk terus bersinergi menjaga Jakarta Timur agar tetap aman, tertib, dan sejahtera,” pungkasnya. ***
(Toni)
