Bekasi— Wakil Wali Kota Bekasi Abdul Harris Bobihoe meluangkan waktu untuk bertakziah ke rumah duka H Hamzah bin Syahroni, seorang tokoh agama sekaligus pengurus Forum Silaturahmi Antar Lembaga (Forsila).
Kehadiran Wawali Harris di rumah duka yang berlokasi di Jatimakmur, Pondokgede, menjadi bentuk penghormatan terakhir atas jasa dan pengabdian almarhum semasa hidupnya.
Kedatangan orang nomor dua di Kota Bekasi itu disambut hangat oleh keluarga besar almarhum. Ia turut menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada istri dan kerabat yang ditinggalkan.
Dalam kesempatan tersebut, Harris Bobihoe mengenang almarhum sebagai sosok yang memiliki kontribusi besar bagi masyarakat, terutama dalam bidang keagamaan dan sosial.
“Kami bertemu dengan istrinya dan keluarga, menyampaikan takziah, serta mengenang sosok beliau yang begitu berpengaruh dan memiliki peran di masyarakat,” ujar Harris Bobihoe.
Menurutnya, almarhum bukan hanya tokoh agama, tetapi juga seorang sahabat dan panutan yang selalu memberi keteladanan melalui tindakan nyata.
Ia menuturkan bahwa semasa hidup, almarhum dikenal sebagai pribadi yang rendah hati dan dekat dengan semua kalangan tanpa membeda-bedakan latar belakang.
“Almarhum dikenal sebagai pribadi yang hangat, mengayomi, dan dekat dengan masyarakat,” ungkapnya.
Harris menilai, kehadiran almarhum di berbagai kegiatan masyarakat selalu membawa ketenangan dan semangat kebersamaan. Sosoknya mampu menjadi perekat di tengah perbedaan.
Di kalangan Nahdlatul Ulama (NU) Kota Bekasi, almarhum dikenal aktif dalam berbagai kegiatan keagamaan dan sosial. Ia juga tercatat memiliki peran penting dalam organisasi politik dan kemasyarakatan.
Menurut Wawali Harris, kontribusi almarhum selama hidupnya telah memberikan warna tersendiri bagi perjalanan sosial-keagamaan di Kota Bekasi.
“Beliau bukan hanya tokoh di lingkungan Pondokgede, tetapi juga figur panutan bagi banyak pihak yang mengenalnya,” kata Harris menambahkan.
Harris juga mengungkapkan rasa kehilangan yang mendalam atas wafatnya tokoh yang dikenal dekat dengan ulama dan masyarakat kecil itu.
Ia menilai, semangat pengabdian almarhum menjadi teladan bagi generasi penerus dalam memperjuangkan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.
Dalam kesempatan yang penuh haru tersebut, Harris turut memanjatkan doa bagi almarhum agar diterima di sisi Allah SWT dengan segala amal kebaikan yang telah dilakukan.
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan keteguhan dalam menghadapi ujian ini.
“Kami yakin almarhum berpulang dalam keadaan husnul khatimah. Semoga Allah SWT melapangkan jalan beliau, menerima seluruh amalnya, dan memberikan ketabahan bagi keluarga,” ucap Harris penuh haru.
Ia menambahkan bahwa jejak perjuangan almarhum akan terus hidup melalui karya dan pemikiran yang telah diwariskan kepada masyarakat.
“InsyaAllah jejak perjuangan beliau akan terus hidup dalam karya, pemikiran, dan teladan yang beliau tinggalkan,” pungkasnya.
Kehadiran Wakil Wali Kota Bekasi di rumah duka menjadi bentuk nyata kepedulian pemerintah daerah terhadap tokoh masyarakat yang telah berjasa bagi pembangunan sosial dan keagamaan di wilayahnya.
Masyarakat yang hadir di rumah duka turut menyampaikan rasa hormat dan duka mendalam, seraya berharap amal ibadah almarhum diterima di sisi-Nya. ***
