Kep. Riau— Polda Kepulauan Riau menggelar Sidang Kelulusan Seleksi Tingkat Panda Sekolah Ahli Golongan (PAG) dan Sekolah Bintara (SBP) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Batam, pada Jumat, 24 Oktober 2025, dan menjadi penutup rangkaian panjang proses seleksi yang telah dimulai sejak awal September lalu.
Acara dipimpin langsung oleh Wakapolda Kepri, Brigjen Pol Dr. Anom Wibowo, S.I.K., M.Si. Hadir pula dalam kesempatan tersebut Irwasda Polda Kepri Kombes Pol Tato Pamungkas Suyono, S.I.K., M.Si., Karo SDM Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, S.I.K., Kabidpropam Kombes Pol Eddwi Kurniyanto, S.H., S.I.K., M.H., serta Kabiddokkes drg. Muhammad Zakir, S.H., M.H. Turut mendampingi para pejabat utama Polda Kepri, panitia seleksi, dan peserta yang telah mengikuti seluruh tahapan ujian.
Dalam sambutannya, Brigjen Pol Anom Wibowo menyampaikan bahwa seleksi PAG dan SBP merupakan bagian penting dari pembinaan karier dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di tubuh Polri. Ia menilai bahwa proses pendidikan dan seleksi ini memiliki peran strategis dalam melahirkan personel Polri yang profesional dan berintegritas.
Menurutnya, di era digital dan globalisasi saat ini, Polri dituntut untuk memiliki anggota yang adaptif, kreatif, dan berkompetensi unggul. “Proses seleksi dan pendidikan seperti PAG dan SBP ini menjadi sangat penting untuk memastikan Polri memiliki kader-kader terbaik yang mampu menjawab tantangan zaman,” ujar Brigjen Pol Anom Wibowo.
Seluruh tahapan seleksi dilaksanakan dengan prinsip BETAH, yaitu Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis. Prinsip ini dijalankan dengan pengawasan ketat dari Itwasda dan Bidpropam Polda Kepri guna menjamin objektivitas serta integritas pelaksanaan seleksi. Wakapolda menegaskan bahwa keberhasilan Polri dalam membangun kepercayaan publik berawal dari proses seleksi yang jujur dan terbuka.
Dalam kesempatan tersebut, Brigjen Pol Anom juga menekankan bahwa kelulusan bukanlah akhir dari perjuangan seorang anggota Polri. “Kelulusan bukanlah akhir dari perjuangan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar,” katanya. Ia mengingatkan para peserta yang lulus agar menjadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk terus belajar dan menjaga integritas dalam bertugas.
Sementara bagi peserta yang belum berhasil, Wakapolda mengimbau agar tidak berkecil hati. Ia berharap agar pengalaman dalam proses seleksi ini menjadi bahan evaluasi dan dorongan untuk memperbaiki diri. Polri, lanjutnya, selalu membuka kesempatan bagi anggota yang berkomitmen untuk terus berkembang dan berkontribusi bagi institusi.
Adapun hasil sidang kelulusan diumumkan secara terbuka di hadapan seluruh peserta. Untuk Sekolah Ahli Golongan (PAG), sebanyak 22 orang dinyatakan lulus terpilih yang terdiri dari 21 pria dan 1 wanita. Sedangkan 42 peserta lainnya tidak lulus, terdiri atas 41 pria dan 1 wanita. Sementara itu, pada Sekolah Bintara (SBP), terdapat 48 peserta lulus terpilih dengan rincian 41 dari satuan Brimob dan 7 dari Polair, serta 4 peserta Polair dinyatakan tidak lulus terpilih.
Wakapolda Kepri juga memberikan apresiasi kepada seluruh panitia dan pengawas yang telah bekerja keras selama proses seleksi berlangsung. Ia menegaskan pentingnya profesionalisme dan kejujuran dalam setiap tahap seleksi agar hasil yang dicapai benar-benar mencerminkan kualitas terbaik anggota Polri.
“Tidak ada institusi yang kuat tanpa personel yang berintegritas, disiplin, dan berdedikasi tinggi,” tegas Brigjen Pol Anom Wibowo. Ia berharap, peserta yang dinyatakan lulus dapat menjadi personel Polri yang profesional, berkarakter, serta siap menghadapi berbagai tantangan tugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di wilayah Kepulauan Riau. ***









