Presiden Prabowo dan Kapolri Tegas Berantas Narkoba Lewat Pemusnahan 214 Ton Barang Bukti

beritapolricom

Oktober 29, 2025

3
Min Read

Berita Lainnya

Jakarta — Pemerintah Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan komitmen kuat dalam perang melawan narkoba. Dalam kegiatan yang digelar di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Presiden Prabowo memimpin langsung pemusnahan barang bukti narkotika seberat 214,84 ton hasil pengungkapan kasus sepanjang satu tahun terakhir. Rabu, (29/10/2025).

 

Acara tersebut menjadi bukti nyata pelaksanaan Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo, khususnya pada prioritas nasional pencegahan dan pemberantasan narkoba. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., beserta jajaran pejabat tinggi Polri dan perwakilan lembaga terkait.

 

Kapolri Listyo Sigit menyampaikan bahwa Polri terus memperkuat langkah penegakan hukum untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dari narkoba. Menurutnya, pemusnahan ini merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran kepolisian dari pusat hingga daerah yang berupaya menjaga generasi bangsa dari bahaya narkotika.

 

“Selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo, Polri telah mengungkap 49.306 kasus dengan 65.572 tersangka, serta menyelamatkan lebih dari 629 juta jiwa dari ancaman narkoba,” ujar Kapolri. Ia menambahkan bahwa hasil ini menjadi bukti sinergi antara kepolisian dan pemerintah dalam menjalankan visi besar Indonesia tanpa narkoba.

 

Barang bukti yang dimusnahkan kali ini terdiri dari berbagai jenis narkotika dengan jumlah yang fantastis. Di antaranya, 186,7 ton ganja, 9,2 ton sabu, 1,9 ton tembakau gorila, 2,1 juta butir ekstasi, serta 13,1 juta butir obat keras. Selain itu, turut dimusnahkan 27,9 kilogram ketamin, 34,5 kilogram kokain, 6,8 kilogram heroin, 5,5 kilogram THC, 18 liter etomidate, 132,9 kilogram hashish, 1,4 juta butir happy five, dan 39,7 kilogram happy water.

 

Kapolri menegaskan, langkah pemusnahan ini bukan hanya simbolik, tetapi juga bentuk tanggung jawab Polri dalam menjaga ketertiban nasional dan keselamatan generasi muda. “Ini adalah bagian dari komitmen Polri mendukung Asta Cita Presiden Prabowo, khususnya pada sasaran prioritas keempat yakni pencegahan dan pemberantasan narkoba,” tegas Jenderal Sigit.

 

Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya menekankan bahwa perang terhadap narkoba tidak boleh dilakukan setengah hati. Ia menyerukan agar seluruh elemen bangsa, baik aparat penegak hukum, lembaga pemerintah, maupun masyarakat, bersatu dalam upaya memberantas narkoba hingga ke akar-akarnya.

 

“Negara tidak boleh kalah oleh narkoba. Kita akan lawan habis-habisan,” tegas Presiden Prabowo. Ia menilai bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius terhadap masa depan bangsa dan harus dihadapi dengan tindakan tegas serta strategi yang terukur dan berkelanjutan.

 

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya keseimbangan antara penegakan hukum dan langkah rehabilitasi. Pemerintah berkomitmen untuk tidak hanya menghukum pelaku kejahatan narkoba, tetapi juga memberikan jalan pemulihan bagi para korban penyalahgunaan agar dapat kembali produktif di tengah masyarakat.

 

Melalui kegiatan ini, pemerintah bersama Polri menegaskan tekad untuk menjadikan Indonesia bebas dari peredaran gelap narkotika. Upaya tersebut akan terus dilakukan dengan memperkuat penegakan hukum, memperluas edukasi publik, serta memperbanyak pusat rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan. Pemusnahan besar-besaran ini menjadi momentum penting dalam menunjukkan keseriusan negara melindungi rakyatnya dari ancaman narkoba dan menjaga masa depan generasi bangsa.  ***

 

 

PILIHAN EDITOR