Cilegon — Dalam rangka memastikan kesiapan jelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Polres Cilegon bersama sejumlah instansi terkait menggelar rapat koordinasi lintas sektor di Ruang Rapat Gedung Sosoro Dermaga Eksekutif Pelabuhan Merak, Rabu (15/10/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kepala KSOP Kelas I Banten 3 Capt. Bharto Ari Raharjo, M.Si., yang membuka rapat dengan penekanan pentingnya kesiapan seluruh unsur pelabuhan menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat selama masa libur panjang.
Rapat ini dihadiri Kapolres Cilegon AKBP Dr. Martua Raja Taripar Laut Silitonga, S.H., S.I.K., M.Si., bersama unsur TNI, ASDP, BPTD, BMKG, Dinas PUPR, serta instansi pendukung lainnya. Kehadiran lintas lembaga ini menunjukkan komitmen bersama untuk menjaga kelancaran arus transportasi laut di Pelabuhan Merak.
Dalam sambutannya, Capt. Bharto Ari Raharjo menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini merupakan langkah awal persiapan menghadapi masa angkutan Natal dan Tahun Baru. Ia menegaskan pentingnya sinergi antar-stakeholder agar seluruh layanan berjalan dengan baik.
“Rapat ini menjadi upaya bersama untuk memastikan seluruh aspek pelayanan dan keselamatan transportasi laut di Pelabuhan Merak dapat berjalan optimal,” ujar Capt. Bharto.
Ia menambahkan bahwa peningkatan jumlah penumpang dan kendaraan pada periode akhir tahun merupakan tantangan tersendiri bagi seluruh instansi. Oleh karena itu, koordinasi intensif perlu dilakukan sejak dini.
Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga dalam kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi kepada KSOP atas terselenggaranya rapat tersebut. Menurutnya, langkah koordinatif seperti ini sangat penting untuk memastikan kesiapan bersama di lapangan.
“Kami dari Polri, khususnya Polres Cilegon, siap bersinergi dengan seluruh pihak untuk memastikan keamanan, kelancaran arus lalu lintas, serta kenyamanan masyarakat yang akan menyeberang pada periode Natal dan Tahun Baru,” ucap Kapolres.
Ia menegaskan bahwa Polres Cilegon telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif untuk mengurai potensi kepadatan menuju Pelabuhan Merak, terutama menjelang puncak arus keberangkatan dan kepulangan penumpang.
“Perlu disiapkan pelabuhan alternatif, toilet portabel di titik rawan kepadatan, penerangan jalan, serta rambu lalu lintas menuju pelabuhan,” jelasnya. Ia juga mengimbau agar dilakukan rekayasa lalu lintas dan pengaturan truk agar tidak menumpuk di jalur utama.
Perwakilan Dinas PUPR yang turut hadir dalam rapat menyampaikan perkembangan pembangunan Jembatan Cikuasa Atas yang telah mencapai 60 persen. Proyek tersebut ditargetkan dapat difungsikan pada minggu ketiga November atau awal Desember 2025 untuk mendukung kelancaran arus kendaraan.
Sementara itu, General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, Syamsudin, memastikan kesiapan pihaknya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa seluruh kapal dan fasilitas pendukung akan dioptimalkan menjelang puncak arus Nataru.
Pihak KSOP Banten memprediksi akan terjadi peningkatan volume kendaraan dan penumpang sekitar lima persen dibanding tahun sebelumnya. Untuk mengantisipasi lonjakan tersebut, sebanyak 70 kapal akan dioperasikan melalui tiga pelabuhan utama, yaitu ASDP Merak, Pelindo, dan BBJ.
Selain itu, KSOP juga mengumumkan rencana pembukaan jalur pelayaran baru dari Pelabuhan Cigading menuju Pelabuhan Panjang di Lampung sebagai alternatif untuk mengurangi kepadatan di Pelabuhan Merak.
Kabagbinops Ditlantas Polda Banten, AKBP Syamsul Bahri, A.Md., menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan simulasi dan uji coba waktu tempuh dari Tol Cilegon Barat menuju Pelabuhan Cigading. “Langkah ini akan menjadi bahan evaluasi sekaligus laporan kepada Korlantas Polri mengenai kelayakan jalur baru tersebut,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru akan dimulai pada 23 Desember 2025. Puncak arus Natal diperkirakan terjadi pada 24 Desember, sementara puncak arus Tahun Baru diprediksi berlangsung pada 30 Desember 2025.
Rekayasa lalu lintas, menurutnya, akan dilakukan secara situasional dengan mempertimbangkan kondisi di lapangan. Ia menjelaskan bahwa sistem satu arah nasional tidak akan diterapkan, tetapi opsi contraflow tetap dimungkinkan jika terjadi kemacetan parah.
Kepala BPTD Kelas II Banten juga memaparkan rencana pengoperasian pelabuhan pendukung seperti Ciwandan dan BBJ untuk membagi arus kendaraan berdasarkan golongan. Persiapan fasilitas dermaga dan tugboat dilakukan untuk menghadapi kemungkinan cuaca buruk.
Sementara itu, Stasiun Meteorologi Maritim Merak memastikan dukungan penuh melalui penyampaian informasi cuaca secara berkala. Informasi ini akan menjadi acuan penting dalam pengaturan jadwal keberangkatan kapal agar tetap aman bagi seluruh pengguna jasa.
Rapat koordinasi berjalan lancar dengan suasana kondusif dan penuh semangat kerja sama. Setiap instansi berkomitmen untuk terus memperkuat sinergi demi kelancaran arus penyeberangan selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Di akhir kegiatan, seluruh peserta sepakat bahwa kesiapan teknis harus diimbangi dengan kesiapsiagaan personel di lapangan. Koordinasi lintas sektor menjadi kunci utama dalam menjaga keamanan, keselamatan, dan kenyamanan masyarakat pengguna jasa pelabuhan.
Melalui sinergi yang terjalin kuat antara Polres Cilegon, KSOP, ASDP, TNI, BPTD, BMKG, serta seluruh unsur pendukung lainnya, diharapkan penyelenggaraan angkutan laut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Pelabuhan Merak dapat berjalan aman, lancar, dan tertib. ***