Tangerang — Dalam upaya mempererat hubungan antara aparat kepolisian dan masyarakat, Polres Metro Tangerang Kota melalui Polsek Tangerang menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas di Aula RW 012, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang, pada Kamis malam (9/10/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 20.30 WIB itu berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Hadir langsung Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Dr. Raden Muhammad Jauhari, S.H., S.I.K., M.Si., bersama jajaran pejabat utama Polres serta perwakilan dari Polsek Tangerang.
Acara turut dihadiri oleh Camat Tangerang, Yudi Pradana, S.H., Lurah Sukasari, Herdi Hasibuan, S.Ip., Danramil 01/Tgr (diwakili), para ketua RW dan RT, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta perwakilan ormas dan warga sekitar.
Dalam sambutannya, Kapolres mengungkapkan apresiasi kepada masyarakat yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Ia menilai kehadiran warga menjadi bukti nyata semangat kebersamaan dalam menjaga keamanan wilayah.
Kombes Pol Raden Muhammad Jauhari menegaskan bahwa kegiatan Ngopi Kamtibmas merupakan bentuk pendekatan humanis Polri kepada masyarakat. Tujuannya agar aspirasi dan informasi seputar keamanan dan ketertiban masyarakat dapat tersampaikan secara langsung.
“Tangerang merupakan salah satu kota yang tetap kondusif saat terjadi demo anarkis beberapa waktu lalu,” ujar Kapolres.
Ia menambahkan bahwa kekompakan semua unsur di wilayah Tangerang — baik aparat, ormas, maupun masyarakat — menjadi faktor utama terciptanya stabilitas keamanan tersebut.
Kapolres menyoroti pula meningkatnya kasus tawuran remaja di sejumlah wilayah yang kerap menimbulkan korban. Ia menilai, peran keluarga sangat penting dalam mencegah fenomena sosial tersebut.
Menurutnya, orang tua perlu memperketat pengawasan terhadap aktivitas anak-anak mereka, terutama di luar rumah. Selain itu, komunikasi yang baik antara orang tua dan anak harus terus dijaga untuk menghindari keterlibatan dalam pergaulan negatif.
Selain membahas situasi kamtibmas, Kapolres juga menyampaikan perkembangan terkini terkait sistem penegakan hukum lalu lintas di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota.
Ia menjelaskan bahwa saat ini penindakan pelanggaran lalu lintas telah beralih sepenuhnya ke sistem elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Dengan demikian, penindakan manual oleh petugas di lapangan tidak lagi dilakukan.
Kebijakan tersebut diambil untuk meningkatkan transparansi dan menghindari potensi pelanggaran etika dalam pelayanan publik oleh aparat kepolisian.
Dalam kesempatan itu, Kapolres juga memperkenalkan program “Jaga Jakarta++” yang digagas oleh Kapolda Metro Jaya. Program ini bertujuan memperkuat kolaborasi antara masyarakat dan aparat keamanan dalam menjaga lingkungan, warga, aturan, serta amanah bersama.
“Program ini mengajak semua pihak agar peduli terhadap keamanan lingkungan. Kami ingin menghidupkan kembali semangat Satkamling Terpadu yang melibatkan empat pilar utama, yaitu TNI, Polri, pemerintah, dan potensi masyarakat,” ungkapnya.
Camat Tangerang, Yudi Pradana, turut menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran jajaran kepolisian di tengah warga Sukasari. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat bermanfaat sebagai wadah komunikasi dua arah antara masyarakat dan aparat.
“Ini adalah momen yang ditunggu warga. Mereka bisa langsung berdialog dengan Kapolres mengenai isu-isu keamanan di lingkungan kami,” kata Yudi Pradana dalam sambutannya.
Antusiasme warga terlihat jelas sepanjang acara berlangsung. Banyak warga yang menyampaikan aspirasi dan pertanyaan seputar keamanan lingkungan, patroli malam, serta penanganan remaja yang terlibat dalam aksi tawuran.
Sesi tanya jawab yang interaktif itu berlangsung dalam suasana santai namun tetap serius. Kapolres beserta jajarannya mendengarkan dengan seksama dan menanggapi setiap masukan yang diberikan warga.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap keamanan lingkungan, Kapolres secara simbolis menyerahkan paket sembako dan kentongan kepada sejumlah perwakilan pos Satkamling di wilayah Sukasari.
Penyerahan tersebut disambut hangat oleh masyarakat dan tokoh lingkungan setempat. Mereka menilai langkah tersebut merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap kebutuhan warga dalam menjaga keamanan bersama.
Acara Ngopi Kamtibmas kemudian ditutup dengan doa bersama serta foto bersama antara Kapolres, pejabat daerah, dan masyarakat. Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan penuh keakraban.
Hingga pukul 22.10 WIB, suasana di lokasi kegiatan tetap kondusif. Masyarakat tampak puas karena dapat menyampaikan aspirasi secara langsung kepada pimpinan kepolisian daerah.
Kegiatan semacam ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin di wilayah hukum Polres Metro Tangerang Kota. Melalui komunikasi yang terbuka dan humanis, aparat dan masyarakat dapat terus bersinergi menciptakan lingkungan yang aman dan damai. ***