Semarang – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo turun langsung meninjau wilayah yang terdampak banjir di jalur pantura Kaligawe, Kota Semarang. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan penanganan bencana berjalan maksimal serta pelayanan kepada masyarakat terdampak diberikan dengan baik. Rabu, (29/10/2025).
Banjir yang melanda kawasan Genuk dan sekitarnya telah terjadi selama lebih dari sepekan. Kondisi ini menyebabkan ribuan warga harus beradaptasi dengan genangan air yang menghambat aktivitas sehari-hari. Dalam kesempatan tersebut, Kapolda menegaskan komitmen jajarannya untuk terus hadir di tengah masyarakat dalam situasi darurat.
Irjen Pol Ribut Hari Wibowo meninjau beberapa titik genangan bersama unsur TNI, pejabat utama (PJU) Polda Jateng, Polrestabes Semarang, serta instansi terkait lainnya. Mereka juga meninjau posko tanggap bencana yang menjadi pusat koordinasi dalam penyaluran bantuan dan evakuasi warga terdampak.
Dalam kunjungannya, Kapolda turut berinteraksi dengan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi banjir. Ia menanyakan kondisi warga serta memastikan kebutuhan pokok seperti makanan, air bersih, obat-obatan, dan layanan kesehatan tetap terpenuhi. “Kami pastikan anggota Polri hadir di tengah masyarakat. Kami dirikan Posko Tanggap Bencana, Dapur Lapangan, dan Tim Kesehatan agar masyarakat merasa aman dan terlindungi,” ujar Kapolda.
Selain meninjau kondisi lapangan, Kapolda juga menyoroti faktor cuaca yang menjadi penyebab utama lambatnya surut air. Ia berharap intensitas hujan segera menurun agar banjir dapat berangsur surut. “Hari ini ketinggian air masih cukup tinggi. Semoga hujan segera reda sehingga air cepat turun,” ungkapnya.
Data sementara mencatat terdapat sekitar 3.300 kepala keluarga atau sekitar 8.300 jiwa yang terdampak di sembilan kelurahan wilayah Genuk. Kondisi ini membuat aparat kepolisian harus bekerja sama dengan pemerintah daerah dan relawan untuk memastikan seluruh warga mendapat bantuan secara merata.
Terkait arus lalu lintas, Kapolda menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan sejumlah rekayasa lalu lintas di jalur utama yang tergenang. Pengaturan lalu lintas dilakukan agar kendaraan tetap dapat melintas dengan aman, sementara jalur alternatif juga disiapkan bagi kendaraan besar maupun kecil.
Untuk mengantisipasi kendaraan yang mogok akibat genangan air, Polda Jateng menyiapkan armada towing khusus. Layanan ini difokuskan pada kendaraan roda dua yang sering kali terhenti di tengah banjir. “Kita siapkan towing khusus untuk evakuasi kendaraan roda dua yang mogok,” imbuhnya.
Kapolda juga mengapresiasi kerja keras seluruh personel kepolisian, TNI, dan relawan yang berjibaku membantu masyarakat. Ia meminta agar seluruh aparat tetap siaga dan menjaga kesehatan selama bertugas di lapangan, mengingat kondisi cuaca yang tidak menentu dan potensi bencana susulan masih mungkin terjadi.
Melalui peninjauan langsung ini, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo berharap koordinasi antarinstansi semakin solid. Upaya tanggap darurat yang dilakukan diharapkan dapat mempercepat pemulihan wilayah terdampak banjir, sekaligus memastikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat Semarang yang tengah menghadapi ujian bencana alam. ***









