ACEH – Kapolda Aceh Irjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah menunjukkan kepemimpinan yang humanis dalam menangani bencana banjir bandang di Aceh Tamiang.
Didampingi Pejabat Utama Polda Aceh, beliau menempuh perjalanan darat selama lima hari penuh, melewati jalur yang terputus dan terendam air, untuk menjamin penanganan bencana berjalan cepat dan menyeluruh.
Kapolda langsung mengeluarkan instruksi darurat kepada seluruh jajaran untuk percepatan evakuasi warga, pendataan korban, dan kebutuhan logistik mendesak.
“Banjir ini bukan hanya menguji ketahanan infrastruktur, tetapi juga mengguncang solidaritas kemanusiaan kita. Setiap warga harus mendapatkan perlindungan. Setiap keluarga harus tersentuh bantuan. Tidak boleh ada satu pun yang terabaikan,” ujarnya.
Sebanyak 90 persen wilayah Aceh Tamiang terendam, aktivitas sosial dan ekonomi lumpuh total, dan kantor pemerintahan, Kodim, serta Polres ikut terdampak.
Kapolda Aceh segera mengajukan bantuan tambahan kepada Mabes Polri, termasuk pengerahan pasukan recovery dan permintaan helikopter angkut untuk mempercepat distribusi logistik.
“Seluruh aktivitas ekonomi berhenti. Tidak ada pedagang, tidak ada pelayanan kebutuhan dasar, dan banyak wilayah benar-benar terputus.
Kita membutuhkan dukungan pusat agar penanganan bencana ini dapat dilakukan secepat mungkin. Fokus kita satu: menyelamatkan masyarakat,” tegas Kapolda Aceh.( Red )






