JAKARTA – Ketua Umum BPI KPNPA RI, Rahmad Sukendar, kembali melontarkan kritik keras terhadap kinerja Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lingga yang dinilai mandul dalam menangani kasus korupsi di daerah Kabupaten Lingga
Menurut Rahmad Sukendar , Jaksa Agung harus segera mengambil langkah tegas dengan mencopot Kajari Lingga yang gagal memberikan gebrakan nyata dalam pemberantasan korupsi, jangan omon omon bae
Kasus Korupsi Pengadaan Bonsai yang diduga ada melibatkan istri bupati lingga tidak juga ada tindak lanjut penanganan kasus nya
Kajari Lingga lebih aman bermain senyap tanpa melakukan petunjuk dan perintah dari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus serta dari Jaksa Agung Muda Intelijen dalam kasus korupsi yang dilaporkan BPI KPNPA RI
“Perintah Jampidsus dan Jamintel saja di abaikan oleh Kejari Lingga, mengapa Jaksa Agung hanya terduduk manis tidak juga peka dengan perilaku Kejari Lingga yang minim prestasi dalam mengungkapkan kasus korupsi
Kalau ada Kajari dan Kajati yang tidak bisa menyelesaikan kasus-kasus korupsi, segera saja dicopot. Jangan dipertahankan orang-orang yang hanya duduk manis di kursi empuk tapi tidak bekerja maksimal,” tegas Rahmad Sukendar di Jakarta, Senin (30/9/2025).
Ia menilai, maraknya kasus korupsi yang mandek bertahun-tahun di daerah membuat masyarakat kehilangan kepercayaan pada institusi kejaksaan. Bahkan, tak sedikit muncul dugaan bahwa ada oknum aparat yang justru bermain mata dengan para koruptor.
“Kalau ada aparat kejaksaan yang main aman atau malah berkompromi dengan koruptor, itu jelas pengkhianatan terhadap rakyat. Jaksa Agung harus berani bersih-bersih. Jangan biarkan kejaksaan jadi macan ompong,” ujarnya tajam.
Rahmad menegaskan, kejaksaan adalah garda terdepan dalam menyelamatkan uang negara. Oleh karena itu, institusi ini harus bersih dari oknum yang mempermalukan marwah penegakan hukum.
“Bersihkan barisan! Copot tanpa kompromi yang tidak bisa kerja. Rakyat butuh jaksa yang berani, tegas, dan punya integritas. Ini waktunya mengembalikan kejaksaan sebagai benteng keadilan,” tutupnya.
Desakan Rahmad Sukendar ini mempertegas tekanan publik agar Jaksa Agung segera melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kinerja jajarannya di seluruh Indonesia.
(Mhmd)