
KETAPANG, Viral di beberapa media Onlene tentang adanya dugaan penyimpangan Dana Alkes yang hampir Rp.8.000.000.000,00 (Delapan Milyar) di Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang, kini kembali lagi mencuat berita tentang Dugaan penyimpangan Dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang.
Koalisi Masyarakat Peduli Pembangunan Ketapang (KMP2K) Menyoroti tentang adanya dugaan penyimpangan anggaran BLUD di rumah sakit Agoesdjam Ketapang pada tahun anggaran 2023-2024 yang nilainya cukup fantastis sebesar Rp. 64.000.000.000,00 (enam puluh empat miliar lebih).
Suryadi Ketua KMP2K Ketapang mengatakan kepada media ini pada (30/10/2025) bahwa anggaran BLUD yang di kelola RSUD pada periode 2023 sebesar Rp .15.485.255.560, dan Rp.31. 921.443.531.sementara pada tahun 2024 dialokasikan lagi anggaran sebesar Rp. 16.661.194.600 suryadi mengatakan bahwa berdasarkan data yang ia dapat cukup falid melalui Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan, diduga tidak transparan tentang pengelolaan dana BLUD seakan menjadi lahan basah untuk di selewengkan yang berujung fiktif dalam hal pembelanjaannya” menurut suryadi bahwa Pelaksana Tugas Harian (PLT)Direktur RSUD Agoesdjam Ketapang FK diduga “menghindar sehingga sulit untuk di temui kata Suryai.
Diduga mungkin karna merasa dekat dengan Oknum aparat penegak hukum, sehingga setiap masalah mengenai anggaran dua dinas yang di pimpinnya merasa aman – aman saja” imbuhnya suryadi
Menurut suryadi, bahwa dia sudah mencoba untuk melakukan klarifikasi kepada PLT Direktur RSUD, namun nihil dan tidak bisa di temui.
Suryadi mengatakan akhirnya dia temui salah satu staf RSUD berinisial RZ yang juga sebagai pejabat pengadaan, namun bukannya malah memberikan jawaban tekhnis tentang anggaran tersebut melainkan yang didapat, malahan RZ mengajak berteman denganya saja karna menurut RZ sebagai pejabat pengadaan itu jika masalah ini mencuat kepermukaan, dirinya capek menjadi “ATM”OKNUM APH,” ungkap suryadi menirukan ungkapannya RZ.
Suryadi juga menilai, bahwa dengan sikap FK, yang tertutup terhadap pelayanan publik sangat tidak layak memimpin suatu OPD, apalagi saat ini FK juga merangkap jabatan sebagai pelaksana tugas (PLT) Direktur rumah sakit agoesdjam
Kami sebagai Ketua koalisi Masyarakat Peduli Pembangunan Ketapang Meminta kepada BUPATI dan WAKIL BUPATI Ketapang untuk segera mengevaluasi FK, serta kami meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera melakukan audit terhadap aggaran dana BLUD pada tahun anggaran 2023-2024. karna tidak menutup kemungkinan akan terjadi penyimpangan, karna pada tahun 2023 diduga ada permainan yang mana anggaran tersebut di anggarkan 2 kali dalam satu periode.” ungkap suryadi
Dari hasil konfirnasi media ini apa yang sedang berkembang dan viral di media sosial tentang Dana Alkes 8 M, BLUD Th. 2023 – 2024 Sebesar Rp. 64 M, Rumah Sakit Agoesdjam Ketapang Menjadi Pertanyaan Publik.
Media ini melakukan konfirmasi kepada ( PLT) Direktur rumah sakit agoesdjam pada (30/10/2025) FK menjelaskan bahwa semuanya sudah dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang berkaku mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya ungkapnya FK.
Penulis : Red.









